Bulan Agustus lalu, media sosial heboh karena klaim SPF palsu dari salah satu brand yang memiliki produk sunscreen. Brand tersebut mengklaim bahwa sunscreen miliknya memiliki SPF 50, tapi dengan teksturnya, banyak yang meragukan kandungan SPF-nya.
Seperti yang sudah kita jelaskan sebelumnya mengenai SPF dalam sunscreen, semakin tinggi angka SPF, maka kemungkinan tekstur dari produk sunscreen akan lebih kental dan berat. Jadi banyak ahli yang menilai kalau sunscreen SPF 50 mustahil memiliki tekstur yang ringan. Pasalnya, sunscreen ini memiliki tekstur yang ringan, bahkan setara dengan moisturizer. Jadi banyak yang meragukan kandungan SPF-nya.
Karena hal ini, banyak brand yang menunjukkan uji in vivo dan in vitro produk sunscreen yang mereka miliki. Hal ini juga membuat para pengguna sunscreen lebih berhati-hati saat memilih produk sunscreen. Mayoritas dari skincare user mempertimbangkan hasil uji in vivo dan in vitro yang kini akan sering kamu lihat dalam foto katalog produk.
Nah, sebenarnya, apa itu uji in vivo dan in vitro? Kenapa banyak brand yang melakukan hal ini? Yuk, kita bahas lebih lanjut, baca terus hingga selesai ya!
Apa Itu Uji In Vitro dan In Vivo
Umumnya produk sunscreen akan melalui proses tes sebelum beredar luas di pasaran. Hal ini bertujuan untuk melihat seberapa besar kandungan SPF di dalam sunscreen tersebut. Apakah sudah sesuai dengan klaim dan layak untuk digunakan, dan sebagainya. Banyak yang menilai hal ini sangat penting agar konsumen tidak tersesat saat memilih produk sunscreen sekaligus menghindari pemalsuan SPF.
Perbedaan Uji In Vitro dan In Vivo
Lalu apa bedanya uji in vitro dan in vivo? Perbedaannya terletak pada medianya. Uji in vitro dilakukan dalam sebuah laboratorium yang menggunakan tabung atau wadah berbahan kaca. Hal ini sama dengan namanya, in vitro, yang dalam bahasa latin berarti ‘in glass’. Pada uji ini, produk sunscreen yang sudah dioleskan ke dalam wadah kaca akan disinari dengan sinar matahari palsu. Pengujian ini berguna untuk mengetahui bagaimana sunscreen bereaksi saat berhadapan dengan transmisi radiasi sinar matahari.
Sedangkan uji in vivo dilakukan pada makhluk hidup dengan cara mengoleskan produk sunscreen yang akan diuji ke permukaan kulit. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kandungan SPF di dalam sunscreen tersebut.
Fungsi Uji In Vitro dan In Vivo pada Produk Sunscreen
Fungsi utama dari kedua jenis tes ini adalah untuk mengetahui besaran angka SPF dalam sunscreen. Seperti yang kamu tahu, SPF sangat berguna untuk menghalau sinar UVB yang beresiko membakar kulit. Untuk itu, uji ini menjadi salah satu hal wajib bagi brand sunscreen untuk membuktikan bahwa klaim SPF sesuai dengan hasil uji.
Kenapa Uji In Vitro dan In Vivo pada Produk Sunscreen Menjadi Penting?
Uji in vitro dan in vivo pada sebuah produk sunscreen menjadi penting untuk mengurangi klaim SPF palsu yang merugikan banyak pihak. Bukan hanya konsumen, tapi juga akan berdampak pada brand sunscreen yang jujur. Maka dari itu, penting untuk menunjukkan hasil uji ini untuk mendapatkan kembali trust dari konsumen, agar tidak ragu lagi saat akan membeli sunscreen dari brand tersebut.
Daftar Sunscreen Brand Lokal yang Sudah Melakukan Uji In Vitro dan In Vivo
Dengan ramainya berita sunscreen SPF palsu serta uji in vitro dan in vivo, beauty brand lokal yang memiliki produk sunscreen berlomba-lomba melakukan tes ini untuk mendapatkan trust dari pengguna skincare. Hal ini juga menjadi peluang untuk menggeser brand luar negeri sehingga sunscreen brand lokal jadi lebih eksis. Berikut beberapa brand lokal yang sudah melakukan uji in vitro dan in vivo pada produk sunscreen-nya:
Somethinc Holyshield! UV Watery Sunscreen Gel SPF 50+ PA++++
Azarine Hydramax-C Sunscreen Serum SPF 50 PA++++
Amaterasun UV Sunscreen Cream SPF 50+ PA++++
Amaterasun UV Sunscreen Serum SPF 50+ PA++++
N’Pure Cica Beat The Sun SPF 50 PA++++
Oasea Protective Tinted Mineral Matte Sunscreen SPF 50 PA++++
Studio Tropik Skin Pretty Filter SPF 50+ PA++ Correction Hybrid Sunscreen
Itulah pengertian mengenai uji in vitro dan in vivo serta fungsinya pada sebuah produk sunscreen. Kita juga memberikan list berbagai brand lokal yang sudah melakukan uji ini pada produk sunscreen mereka yang bisa kamu pilih.
Berkat adanya uji in vitro dan in vivo, konsumen menjadi lebih aware saat memilih produk sunscreen yang akan mereka beli. Memang sebaiknya, pilih brand sunscreen yang trusted, salah satunya ya memilih brand lokal yang sudah kita mention. Selain teruji, dengan membeli produk lokal juga mendukung perekonomian dalam negeri.
So, sekarang kamu sudah paham kan dengan konsep uji in vitro dan in vivo? Jadi, jangan sampai salah dan terjebak SPF palsu lagi ya!