Mengenal Berbagai Jenis Sunscreen dan Plus Minus-nya untuk Kulit

Sunscreen merupakan salah satu skincare yang paling penting karena fungsinya yang melindungi kulit dari efek buruk akibat paparan sinar UV. Ternyata, ada berbagai jenis sunscreen yang punya karakteristik hingga finish yang berbeda pada kulit. Kamu wajib mengetahui jenis-jenisnya agar dapat memilih produk yang sesuai dengan kondisi kulit.

Penggunaan sunscreen sangat penting, hingga tetap dianjurkan untuk memakainya meskipun hanya beraktivitas di dalam ruangan. Jadi, sangat penting untuk memilih jenis sunscreen mana yang nyaman di kulit. Kita akan membahas berbagai jenis sunscreen yang wajib kamu ketahui hingga perbedaan serta plus minus-nya di kulit. Yuk, baca terus sampai selesai!

1 Physical Sunscreen

Mineral sunscreen atau yang lebih populer dengan sebutan physical sunscreen adalah tabir surya klasik yang memiliki cara kerja unik. Cara kerja physical sunscreen adalah dengan membentuk barrier atau perlindungan pada kulit yang berguna untuk memantulkan sinar UV. Jadi, sinar UV tidak akan terserap kulit.

Jenis physical sunscreen menggunakan bahan proteksi berupa zinc oxide san titanium dioxide. Karena kedua bahan ini memiliki warna putih yang khas, membuat physical sunscreen juga mudah dikenali berkat whitecast-nya. Di sebagian orang, whitecast pada sunscreen mungkin mengganggu, karena jadi susah dibaurkan dan memberikan tampilan seperti topeng. Jadi sunscreen jenis ini kurang direkomendasikan untuk kulit kering.

Physical sunscreen lebih cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat, karena rata-rata memiliki finish yang matte dan nyaman di kulit berminyak. Sunscreen ini bagus untuk kulit yang sedang berjerawat karena bahan proteksinya tidak meresap ke kulit, sehingga memiliki tingkat iritasi yang rendah.

Jenis sunscreen ini memiliki sifat yang waterproof dan tahan lama, sehingga sangat cocok untuk berbagai aktivitas outdoor hingga olahraga, seperti berenang. Selain itu, physical sunscreen ini juga ramah lingkungan, jadi bisa kamu gunakan dengan bebas untuk berenang di laut tanpa khawatir merusak terumbu karang.

2 Chemical Sunscreen

Jika ada physical, pasti ada produk chemical, begitupun pada sunscreen. Chemical sunscreen sangat populer selama beberapa waktu terakhir. Cara kerja sunscreen ini adalah dengan menyerap panas yang dihasilkan oleh sinar UV untuk kemudian diolah oleh tubuh.

Chemical sunscreen menggunakan bahan pelindung yang bersifat kimiawi, seperti avobenzone, dan masih banyak lagi. Berbeda dari physical sunscreen yang teksturnya lebih tebal dan memiliki whitecast, chemical sunscreen umumnya memiliki tekstur yang lebih ringan dan tanpa whitecast. Hal ini yang membuat sunscreen ini makin digemari.

Jenis sunscreen ini memiliki hasil akhir yang lembap dengan adanya lapisan pelindung di permukaan kulit, sehingga sangat cocok untuk kulit kering dan dapat juga berfungsi sebagai base makeup. Bagi pemilik kulit berminyak, mungkin formula dari chemical sunscreen terasa agak berat karena memang cukup melembapkan kulit. Maka dari itu, bisa memilih produk dengan tekstur gel karena lebih ringan di kulit, baik secara tekstur dan finish.

Salah satu kekurangan dari chemical sunscreen adalah tidak ramah lingkungan. Bahkan ada beberapa kandungan chemical sunscreen yang dicekal di beberapa negara karena mencemari air laut dan beresiko merusak terumbu karang. Selain itu, chemical sunscreen juga tidak memiliki formula waterproof. Sehingga kamu harus rajin re-apply untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal.

3 Hybrid Sunscreen

Hybrid sunscreen adalah perpaduan antara physical dan chemical sunscreen. Jenis sunscreen ini memberikan perlindungan seperti physical sunscreen sekaligus memiliki efek melembapkan yang nyaman di kulit seperti chemical sunscreen.

Produk sunscreen yang unik ini menjadi primadona bagi pemilik kulit berminyak karena tekstur dan finish-nya dinilai pas di kulit. Karena mengandung salah satu elemen proteksi physical sunscreen, jenis tabir surya ini memiliki whitecast yang ringan sehingga memberikan efek tone up yang memberikan kesan kulit lebih cerah. Hal ini sangat disukai oleh para pemilik kulit kusam, karena efek tone up pada hybrid sunscreen sangat membantu untuk membuat kulit makin bersinar.

Salah satu kekurangan dari hybrid sunscreen adalah susah ditemukan. Belum banyak brand kecantikan yang mengeluarkan produk hybrid sunscreen. Ada beberapa produk yang bisa kamu temukan, tapi harganya lumayan mahal dibandingkan jenis sunscreen lainnya.

Gimana nih, sekarang kamu sudah lebih paham kan tentang berbagai jenis sunscreen serta plus minus-nya di kulit? Menurutmu jenis sunscreen mana yang cocok dan sesuai dengan tipe kulitmu? Coba komen ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *